Monday 27 October 2008

MENJADI NEGARAWAN DAN STATEMAN MUSLIM


Khalifah Abdul Rahman Ad-Dakhil adalah khalifah terakhir yang memerintah dinasti Umaiyah selepas di gulingkan oleh dinasti Abbasiyah. Namun Abdul Rahman Ad-Dakhil telah mendirikan kerajaannya semula di Andalusia Sepanyol.

Nelson Mandela telah mendekam penjara 25 tahun yang telah di eksploitasikan oleh seterunya. Ketika menjawat jawatan presiden beliau berumur 76 tahun. Sebagai pemimpin dia tidak mengisytiharkan perang ke atas pihak lawannya. Malah dia mengadakan rekonsiliasi nasional di Afrika Selatan denagn lawan politiknya. Ibrah dari pengalaman haji, dan melihat jutaan manusia bersatu padu dalam satu agama tanpa mengira harta, kaum, ras dan darjat. Maka Beliau menghapuskan politik diskriminatif yang berdasarkan warna kulit (apartheid).

Menurut penganalisis politik Kim Dae Jung adalah seorang negarawan. Sebelum jadi presiden dia adalah seorang penghuni penjara bahkan dijatuhi hukuman mati pula. Beruntung hukuman itu diringankan menjadi hukuman pengasingan. Ketika kembali dari pengasingan, ia mencalonkan dirinya menjadi presiden dan berhasil memimpin rakyat Korea keluar dari krisis ekonomi , dia tidak membalas dendam terhadap lawan politiknya tetapi berkerjasama dengan mereka memimpin bangsa Korea..

Shalahuddin Al-Ayyubi dikhianati oleh pasukan salib sehingga ia memerangi mereka dan menghancurkannya. Saat ia memasuki Al-Quds bumi Palestin ia tidak melakukan pembunuhan sebagaimana yang dilakukan Tentera Salib ketika merebut Jerusalem dahulu. Bahkan, Salahuddin mengampuni mereka walaupun mereka adalah orang Kristien… Ramai golongan akademik mengiktiraf Salahudin Al-Ayyubi adalah negarawan…

Begitu juga dengan Anwar Ibrahim yang telah mendekam bungalow besi di Sungai Buloh selama 6 tahun. Keluar beliau adalah seorang politikus dan negarawan yang ulung praktis mengetuai parlimen dan menentang segala bentuk kebobrokan penyelewengan kerajaan…

Bukan tujuan asal saya mahu menengahkan tokoh-tokoh ini. Tetapi ini terkait dengan bagaimana kita menjiwai keperibadian tokoh negarawan dan politicking tersebut…

Setelah kita menjadikan diri kita dengan sifat keperibadian Islam, memiliki kemampuan penaakulan politik dan manajemen pengurusan yang solid, tinggal satu yang kita perlu jawab, menjadi ahli politik seperti apa kita ini? Dan menjadi negarawan yang bagaimana kita ini? Ada dua istilah yang sering digunakan untuk mengkarakterkan yang mana politicking sebenarnya. Ada politicking sejati (negarawan) dan ada yang politicking palsu (buruk).. Siapakah politicking negarawan sejati itu…?

Kebanyakan orang menganggap negarawan itu adalah penguasa dan orang yang memerintah sehingga ia diberikan julukan atau gelaran ini dianugerahkan oleh Sultan atau Perdana Menteri atau Presiden.. Lebih jauh lagi mereka, memberikan anugerah warganegara kepada dalam dua kelompok.. pertama iaitu negarawan dan orang biasa. Mereka mengisi setiap pejabat dan pegawai Negara dalam kelompok yang kedua iaitu rakyat biasa..

Pemahaman seperti ini merupakan pemahaman yang tidak benar . Penguasa boleh sahaja menjadi negarawan dan boleh sahaja tidak menjadi negarawan.. Mustahil dikira negarawan sedangkan dia tidak melaksanakan tugas-tugas di dalam kerajaan dan pemerintahan. Malah lebih kesal dari itu rasuah dan korupsi berlaku dikalangan gelar gelaran negarawan… Lebih adil jika seorang petani, pesawah, tukang kayu tukang plumber menjadi negarawan kerana sumbangan besarnya terhadap negara, ummat dan tanahair…

Negarawan merupakan seorang politik yang kreatif dan inovatif. Ia seorang yang memiliki mentaliti leadership yang tinggi dan mampu mengatur urusan dari sekecil-kecilnya hingga tingkat kenegaraan. Termasuk menyelesaikan masalah, serta mengendalikan hubungan intrapersonal dan interpersonal serta bijak mengimbangi emosi… Inilah negarawan sejati… Ia dapat saja muncul ditengah-tengah rakyat disaat fakyat sedang mengalami kemesuman dan kemunduran dan bila tiba disaat kemajuan negarawan itu juga mampu mengawal dan mengolah kepada wazan keadilan dan mendikung prinsip yang syarie dan rabbani…

Intinya, negarawan adalah seseorang yang mendasarkan sesuatu prinsip kebenaran yang hakiki dan rabbani. Dan ia konsisiten mengikut jalan itu serta tegar meskipun berbagai mehnah dan tribulasi yang melanda… Meskipun ketika itu sistem berada dalam keadaan yang cacar-marba, punah-ranah,kalut malut dan nilai moral masyarakat dan ummah kian merudum akibat kesan sistem yang taghut dan fasad ini … Berbanding dengan negarawan dan politicking yang palsu dan busuk. Mereka menggunakan segenap kudrat untuk mencapai apa-apa pun tujuan. Lebih jauh lagi dari pandangan Islam, siapapun yang menghalangi tegaknya Islam, layak dikategorinya sebagai negarawan yang palsu dan bangkai lagi busuk. Walaupun ia cuba menegakkan slogan ideology seperti hidup demokrasi, hidup hak kebebasan manusia, hidup sosialisasi masyarakat, hidup bangsaku dan berbagai lagi… Banyak orang seperti inilah yang menolak syariat….

Oleh itu, Kita berpolitik dan menjadi negarawan yang menegakkan niali-nilai kebenaran ilahiah dan memperjuangkan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat… Menjadi negarawan juga berkuasa untuk memperbaiki sistem yang tidak berpihak dan menunjang kepada prinsip rabbani, nilai-nilai kebaikan dan nilai kebenaran. Justeru itu mercu kita untuk menjadi negarawan dan politicking perlulah dipusatkan kepada “jihad siyasiyah” (jihad politik). Dan As-Syahid Imam Hassan Al-Banna menyebut bahawa perjuangan bagi seorang negarawan ini adalah perjuangan yang dikategorikan sebagai marhalah “rukun amal” yang disebut sebagai “Ishlahul Hukumah” (membaiki pemerintah) sehingga kepada “Ustadziatul Alam” (mahaguru yang merubah dunia)… Wallahualam

Read more...

Sunday 19 October 2008

Kisah Pejuang Hak Bertudung di Turki

Ketika Havva Yilmaz memakai pada usia 16 ia tidak menyedari telah membuat keputusan yang mengubah hidupnya. Keputusan itu kini menyatu dengan karakternya dan mengubah perempuan itu menjadi perjuang hak asasi dan kebebasan di Turki yang sekular.

"Sebelum saya memutuskan berjilbab, saya tidak tahu siapa saya," ujar Yilmaz, kini 21 tahun, seperti yang dinyatakan oleh Herald Tribune (14/10). Sebagai remaja sekolah menengah, ia dulu mengaku bingung dengan karakteristik dan jati dirinya.

"Tidak ada yang murni," kenang Yilmaz. "Semua hanya kabur", tambahnya. Jilbablah, yang bagi Yilmas membantu menemukan dirinya. "Setelah saya menutup badan, akhirnya saya tahu siapa diri saya," tegas Yilmas

Namun di negara seperti Turki, di mana agama adalah isu berduri dan sangat sensitive yang sering kali dibatasi di wilayah pribadi dan jilbab dilarang keras di sekolah dan universitas, keputusan Yilmaz bertemu tembok tebal.

Kedua orang tua, seperti yang dituturkan Yilmaz, sangat marah karena ia putus sekolah dan teman-temannya sudah putus bersahabat dengannya. Tudung adalah aturan berpakaian dalam Islam. Isu ini sudah lama menjadi isu kontroversial yang ditolak keras di negara berpenduduk majoriti Islam namun secular intinya.

Sudah lama pula jilbab dilarang di dalam bangunan-bangunan publik, universiti, sekolah, pemerintah, tidak lama setelah pemerintah tentera pada tahun 1980.

Lalu bagaimana kabar Yilmaz? Setelah ia diberhentikan sekolah ia mula bertemu dengan ahli falsafah politik dan belajar karya-karya para falsafah dan pemikir Barat yang terkenal. Ia juga mengambil kelas sosiologi di pusat studi terbuka.

Dengan rasa percaya diri yang baru dan identiti agama kuat, Yilmaz secara bertahap menemukan jalan menjadi aktivis politik dan front hak asasi di negaranya. Ia berusaha keras berkempen supaya hak bertudung dan berjilbab dikembalikan di dalam kampus dan seterusnya di praktikkan di dalam lingkungan bangunan jabatan dan pejabat awam dan pemerintah.

Ketika Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di turki mengajukan proposal undang-undang tudung dan jilbab. Yilmaz beserta dua kawannya berbaris berjalan kaki menuju hotel di Istanbul pusat.

"Rasa sakit yang kami alami saat pintu universiti menutup keras tepat didepan wajah memberi kami satu pelajaran penting," ujar Yilmaz. "Masalah nyata kita adalah mental pelarangan tersebut, yang mengira mereka memiliki hak untuk mencampuri urusan hidup orang," tegas katanya.

Pidato singkat yang menyentuh di hadapan wartawan itu menarik perhatian nasional. Yilmaz beserta kawannya diundang dalam acara bincang-bincang dalam sebuah TV, ia sempat diwawancara pula dalam radio dan surat kabar nasional.

Yilmaz adalah salah satu dari beberapa aktivis muda Turki yang bermunculan. Mereka tidak memperjuangkan Islam semata-mata. Ia beserta beberapa kawan mendirikan Young Civilian, kelompok yang mengkritik pedas isu-isu pemerintahan, seperti kebijakan negara terhadap Suku Kurdi, etnis minoriti terbesar di Turki

Meskipun kampennya jilbab masih belum menampakkan kejayaan , dengan keputusan pengadilan tinggi yang menganulir proposal AK--yang berarti lebih memihak pelarangan jilbab di kampus--,Yilmaz tidak akan pernah menyerah. "Kami melakukan sesuatu yang berharga. Orang mendengar suara kami. Jika kami bekerja sama, kami dapat melawan" ujar Yilmaz..

Republik

Read more...

Tuesday 14 October 2008

SUATU HARI YANG DIDAMAIKAN

DI sini ana ingin mencatatkan pengalaman seorang ulama mutaakhirin dalam satu peristiwa penting dengan harapan ia dapat dijadikan sebagai pengajaran dan iktibar bagi kita semua. Walaupun apa yang ingin saya ceritakan ini agak terkeluar dari tajuk asal, namun saya berdoa saya dapat menyampaikannya kepada pembaca dengan seberapa ringkas yang boleh.

Imam Hassan Al-Banna telah menyebut dalam salah satu kitabnya:

Pada satu malam aku telah merasakan sejenis perasaan yang teramat aneh, rasa tidak menentu dan berubah-ubah hatiku. Aku melihat orang-orang yang mendengar ceramah pengajianku terpisah antara satu sama lain dalam kelompok masing-masing. Keadaan sedemikian tejadi di beberapa tempat, dan aku tidak pasti perasaan apakah sebenarnya yang aku alami, sehingglah aku dikejutkan dengan satu soalan seorang daripada mereka:

”Apakah pandangan tuan tentang Tawassul?”

Maka aku menjawab: “Wahai saudaraku, saya mengira bahawa saudara bukan sahaja ingin mengetahui berkenaan masalah ini sahaja, tetapi anda juga ingin ber tanya ku tentang masalah selawat dan salam kepada nabi s.a.w yang dibaca selepas azan dilaungkan, tentang amalan membaca surah al-Kaht nantisamada ditempatkan kedalam syurga ataupun nerakafi pada malam jumaat. Tentang mengucapkan lafaz gelaran sayydina kepada Rasulullah s.a.w sewaktu membaca tahiyyat (di dalam solat), tentang nasib kedua ibu bapa Rasulullah s.a.w di akhirat nanti samada ditempatkan di dalam syurga ataupun neraka, tentang bacaan arwah-arwah samada pahalanya sampai kepada simati ataupun tidak, tentang majlis-majlis ilmu seperti ini yang diadakan ditepi jalan adakah ianya termasuk dalam perbuatan maksiat kepada Allah atau mendekatkan diri kepada Allah?..

“Saya merasa perlu untuk menjelaskan semua masalah khilaf (perselisihan pendapat) ini, kerana perkara-perkara inilah yang mencetuskan fitnah pada zaman dahulu, dan menimbulakn perselisihan yang besar kepada umat Islam”.

Lalu lelaki itu terdiam seketika, kemudian beliau berkata: “Ya, saya ingin mengetahui jawapan untuk semua permasalahan yang tuan sebutkan tadi”.

Aku pun berkata kepadanya: “Wahai saudaraku, sesungguhnya saya bukanlah seorang ulama’, Cuma bertanggungjawab untuk menyampaikan sedikit ilmu yang saya miliki. Saya menghafal beberapa potong ayat di dalam Al-Quran dan beberapa potong hadith Nabi s.a.w., juga mengetahui sedikit sebanyak berkenaan dengan hokum hakam yang berkaitan dengan agamasetelah saya membaca dan mengkaji dengan beberapa buah kitab, dan saya secara sukarela menyedekahkan ilmu saya kepada orang ramai. Jika anda mengemukakan masalah diluar tajuk perbincangan, jawapan saya juga akan terkeluar dari tajuk perbincangan. Sesiapa yang memberi jawapan “tidak tahu”, sebenarnya itu juga adalah satu fatwa”.

“Jika anda sukakan apa yang saya ajarkan dan anda mendapati kata-kata saya ini mengandungi manfaat, dengarkanlah baik-baik. Jika anda ingin memperluaskan lagi pengetahuan anda, bolehlah anda rujuk kepada alim ulama lain yang sememangnya menguasai bidang ilmu pengetahuan masing-masing. Mereka pastinya bersedia memberikan sebaraang fatwa mengenai apa-apa sahaja yang yang anda ingin tahu, manakala ilmu saya Cuma setakat ini sahaja. Sesungguhnya Allah taala tidak akan membebankan seseorang itu lebih dari kemampuannya”.

Lalu lelaki tersebut menarik balik pertanyaannyadan beliau masih belum mendapat jawapan bagi persoalan tawassul tadi. Aku lihat kebanyakan mereka yang hadir agak berpuas hatidengan jawapanku, tetapi aku tidak mahu melepaskan peluang keemasan ini, lantas aku berpaling kepada mereka dan berkata:

” Wahai saudara-saudaraku sekalian! Masalah ini telah mengakibatkan umat Islam telah berselisih pendapat sejak ratusan tahun dahulu hingga kini. Sesungguhnya Allah taala tidak redha dengan perpecahan dan perselisihan, jadi saya meminta anda sekalian supaya berjanji dengan Allah Ta’ala untuk mengabaikan perselisihan ini sekarang juga”.

”Saya juga berharap agar anda sekalian berusaha bersungguh-sungguh untuk mencari ilmu usuluddin berserta kaedah-kaedahnya. Dan kemudian kita beramal pula dengan akhlak-akhlak yang mulia serta memperolehi fadhilat dan petunjuk dariNya. Kita tunaikan segala perkara-perkara fardhu dan sunat. Kita berbaik-baik sesama kita dengan rasa tanggungjawab dan ikhlas, sehinggalah jiwa kita bersih dari perasaan yang buruk”.

” Sememangnya tujuan kita semua adalah untuk mencari kebenaran, bukan setakat untuk membuktikan pendapat siapakah yang benar. Pada ketika itu kita akan mengkaji masalah ini bersama-sama dalam keadaan penuh kasih sayang, saling mempercayai, bersatu hati dan tulus ikhlas. Saya berharap anda sekalian dapat menerima pendapat saya dan berjanji agar kita semua dapat saling menjayakan usaha yang suci ini”.

Pembelajaran asas ini pun diteruskan dengan lancar selepas peristiwa tempoh hari dalam keadaan penuh harmoni. Saya sendiri telah memilih tajuk yang menyentuh tentang erti perpaduan di kalangan umat Islam beserta dengan contoh perselisihan pendapat yang tidak lagi menjadi pertelingkahan di kalangan mereka sebagai satu cara untuk memberi penghormatan kepada semua pihak. Sya telah membuka jalan dan menunjukkan contoh-contoh agar anda dapat mengiktiraf as-Salafus Saleh yakni para ulama salaf, ridhwanullah a’laihim.

Hassan Al-Banna menyambung lagi: Aku telah memberi contoh kepada mereka: ” Siapakah antara kamu yang bermazhab Hanafi?” Lalu tampillah salah seorang daripada mereka. Aku bertanya lagi: ”Siapakah di antara kamu yang bermazhab Syafi’e?” Lalu tampillah pula lagi, lantas aku berkata: ”Aku akan menyoal kedua-dua saudara kita ini. Wahai saudara yang bermazhab Hanafi, bagaimana anda membaca surah Al-Fatihah ketika sembahyang semasa anda menjadi makmum?”.

Jawab lelaki yang bermazhab Hanafi itu: ” Saya mendiamkan diri dan tidak membacanya”. Kemudian aku bertanya pula dengan anda wahai saudara "Bagaimana dengan anda pula yang bemazhab Syafi’ie?” Jawabnya : ”Tentulah saya membaca Al-Fatihah tersebut”. Aku bertanya lagi: Apabila anda berdua sudah selesai sembahyang, apakah pendapat anda wahai yang bermazhab Syafi’ie tentang sembahyang saudaramu wahai yang bermazhab Hanafi?” Beliau menjawab sudah pastilah batal sembahyangnya, kerana dia tidak membaca surah Al-Fatihah, sedangkan bacaan itu adalah salah satu daripada rukun-rukun sembahyang”.

Aku bertanya lagi ”Bagaimana pula anda wahai yang bermazhab Hanafitentang sembahyang yang bermazhab Syafi’ie itu?” Beliau menjawab sesungguhnya dia telah melakukan makruh tahriman.” Lantas aku bertanya lagi: ”Adakah nda berdu menyalahkan diantara satu sama lain?” Mereka menjawab: ”Tidak”. Aku pu berpaling dan bertanya kepada hadirin yang ada: ”Adakah anda sekalian menuduh bahawa kedua-dua ini salah?”

Mereka menjawab: ”Tidak.” Aku berkata lagi: ”Maha Suci Allah! Kamu mendiamkan diri kamu dan enggan menyebelahi mana-mana pihak dalam hal ini sedangkan ini adalah perkara yang berkaitan tentang sah dan batal solat. Mengapa kamu tidak dapat bertolak ansur kepada orang yang membaca tahiyyat yang disertakan selawat Allahumma Solli a’la Saidina Muhammad ataupun yang membaca Allahumma Solli A’la Muhammad ?” Dan kamu anggap khilaf tentang bacaan tersebut bagaikan satu masalah yang paling besar di dunia?”

Pendekatan secara amali ini telah memberi kesan yang amat mendalam kepada mereka sehinggakan mereka berpegang teguh kepada mazhab masing-masing tanpa sebarang penudingan dan salah faham yang boleh mengakibatkan perpecahan.

Akhirnya mereka sedar bahawa sesungguhya agama Allah ini maha luas dan amat mudah bagi mengambil hokum secara berfikir samada secara sendirian atau berjamaah. Sesungguhnya setiap sesuatu itu wajar dirujuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada jamaah dikalangan kaum muslimin. Wallahualam…….


Wrote by:

nurul al-sadeki

zulfaqar_irsyadie85@yahoo.com


2 ZulHijjah 1428 / 12 Dis 2007

Read more...

SEKILAS NANGGROE ACHEH DARUSSALAM;

Berkata As-Syahid Imam Hassan Al-Banna di dalam fiqh Daulah bahawa proses mula pendirian Negara yang menjadi dasar ialah dengan pertama meningkatkan tahap keselamatan, membasmi kejahilan dengan transformasi keilmuan dan membasmi kemiskinan dengan penyediaan sektor pekerjaan pada rakyat.
Perkara ini adalah menjadi tonggak utama ke atas mandirinya sesebuah Negara baru bagi menjamin keselamatan dan keutuhan sosio-politik Negara dunia ke-3, ke-4 dan seterusnya. Begitu juga konflik di Acheh memberi gambaran bahawa terdapat satu perang segi antara pemerintah dan rakyat tempatan yang menuntut hak urus ekonomi dan autonomi mahsul sendiri. Selain itu fakta sejarah adalah sandaran yang utama bagi mendokong perjuangan mereka ini. Ini adalah satu bentuk kosa yang dipanggil tuntutan hak kepada pemerintah. Malah ugutan mengangkat senjata telah berlangsung selama 8 tahun sebelum tragedi banjir Tsunami iaitu pada tahun 1992-2004..
Memang sangat penting melihat pihak yang memperjuangkan autonomi Acheh GAM menerapkan professional dalam berpolitik. Namun apa yang diharapkan tidak semudah itu. Negosiasi sangat sukar terjadi jika pihak pemerintah memandang prejudis terhadap autonomi dan ekonomi rakyat Acheh. Walaupun perjanjian Helsinki telah dimeterai dengan solusi 70% hasil kepada pemerintah 30% hasil kepada peribumi Acheh. Namun adakah rakyat local mempunyai kinerja yang betul mahir, pakar, dan mempunyai kesarjanaan dalam sektor tersebut? Jawapannya mandirinya Acheh adalah dengan mandiri rakyat dengan dihidupkan dengan kepakaran. Kurangnya tenaga kepakaran adalah penyebabnya jatuhnya lubuk kepada orang yang bukan selayaknya. Walaubagaimanapun, Biarlah berpuluh tahun rakyat sudah menderita sepanjang konflik ini terjadi. Namun Hak dan perjuangan tetap diteruskan. Tetapi Bagaimana pula dengan nilai asasi sejagat yang diperjuangkan??? Hak untuk mengecapi kedamaian.. Baru-baru ini Hasan Tiro telah pulang ke negeri asalnya. Mungkin inilah kesempatan yang patut diambil bagi menaikkan momentum patriot rakyat Acheh terhadap Achehnya… Biarpun perjuangannya dilanjutkan dari Acheh hingga ke Sweden..


Historisnya memang rakyat Acheh pada dahulunya adalah sebuah Negara dan rakyat yang berdaulat. Mereka terkenal dengan lagenda perang pada zaman dahulu baik di zaman sekarang pun. Pada zaman Sultan Iskandar Muda sehingga Sukarno dahulu mereka adalah penentang utama kemaraan penjajah belanda.. Memang kepahlawanan Acheh sudah diduga namun sukar diduga persepsinya… Kini, mereka sudah memasuki arena politik… Ironinya biaknya parti-parti local di Acheh sudah berada pada tahap demokrasinya.. Jika satu 1 parti 1 ideologi maka jika 34 parti, berapa pula ideology dan perjuangan yang ada di Acheh? Sedangkan konflik baru seusai berlalu.. Yang sepatutnya kita bersatu, tetapi kita beradu… Beradu politik untuk perintah… Walaupun ini dinamakan demokrasi, tetapi inilah neraca nilaiannya… Tinggal lagi damai yang sedia ada perlu di kekal kan dengan seharmonisnya… Jangan dilupakan tsunami yang telah berlalu… Itulah bencana yang mendamaikan…

Wa akhiran… Mengapa mereka tidak seperti kita di Malaysia. Ya!!! Kita di Malaysia lebih terkaya dengan hasil dan mahsul negeri. Contoh Petroleum di Terengganu yang dihapuskan royaltinya dan hasil Gas di Kelantan yang dimanipulasikan pihak kerajaan. Tiada istilah nego 70%-30% dan 30%-70% malah lebih daripada itu melaksanakan tuntutan yang radikal. Namun demi keamanan rakyat jelata yang diutamakan, tiada pemberontakan senjata dan pertumpahan darah yang berlaku.. Maka di sinilah kita lebih perlu mempunyai kefaqihan dalam political sciences history kita memetakan masa depan dengan cerminan imbauan sejarah ketamadunan yang berdasarkan rambu-rambu rabbani… Ohh kini ku lihat hijau sedang menyinsing malu dengan sikap umat dunia yang tiada putus berantakkan…


Di ulas; Mister Aim

Read more...

zoom in economy: SUDAH LAMA MASANYA NEGARA ISLAM BERSATU

Kenapa dolar AS menjadi sandaran ekonomi dunia? Kenapa pula matawang yang lopek itu terus menerus memberi impak yang besar kepada keadaan ekonomi dunia? Mengapa Negara lain turut menjadi mengalami kesan akibat kekusutan dolar yang sobek itu???
Maka ketika inilah wujud banyak pandangan-pandangan dari pakar-pakar dan cendekiawan ekonomi yang mengulas tragedi berdarah ini. Kewangan Jatuh, bursa saham merudum, kebimbangan krisis likuiditasi yang semakin berpotensi, penarikan pelabur-pelabur, anjakan inflasi dan bermacam-macam lagi kesan. Hampir kesemua badan-badan ekonomi mengemukakan strategi dan kebijakan yang tersendiri untuk mengatasi krisis kewangan dunia ini
Menurut sumber dari akhbar Malaysia Berita Harian, Bursa saham Iceland, Romania, Ukraine dan Austria menyertai bursa saham Indonesia serta Russia yang dihentikan urus niaga sejak Rabu apabila indeks penanda arasnya jatuh lebih 10 peratus. Tidak terkecuali juga dengan Indeks Komposit Kuala Lumpur tidak terkecuali apabila susut 3.6 peratus atau 34.88 mata kepada 934.01 mata.
Pasaran saham Eropah turut mengalami penurunan sebaik dibuka Jumaat didahului Indeks ATX Vienna (11.29 peratus); DAX Jerman (8.05 peratus); Indeks Am Madrid Sepanyol (7.92 peratus); CAC 40 Perancis (7.30 peratus); Indeks Am Swiss (7.26 peratus); FTSE 100, United Kingdom (7.04 peratus) dan Indeks Am Amsterdam, Belanda (6.53 peratus).
Di Amerika Bush telah menandatangani undang-undang yang mengatasi (bail out) dengan dana suntikan sebanyak $ 700 milion dolar. Di bawah rang undang-undang Troubled Asset Relief Program Bush telah melaksanakan bail out tersebut. Bush telah mendapat restu dari setiap senat dan dewan. Lobi melobi telah dilakukan oleh Bush setelah anggota dewan dengan majoriti tidak bersetuju untuk melakukan bail out sebanyak $ 700 milion dolar tersebut bagi menampung sektor-sektor strategik Negara itu. Krisis ekonomi ini juga telah memberi kesempatan kepada calon candidate Barrack Obama dan John McCain untuk mengemukakan agenda masing-masing bagi untuk mengunjur pertumbuhan ekonomi Amerika semula..
Ketika krisis ekonomi dahulu, pendekatan Malaysia adalah dengan menangani sendiri dengan memacu asset negara seadanya serta menolak saranan pinjaman dari George Soros dari IMF. Bank-bank utama di Malaysia juga turut digabungkan. Keadaan yang serupa juga kini berlaku di Indonesia. Ke semua bursa saham telah dibeli dan dinalangi oleh pemerintah Indonesia. Ketika negara-negara dunia sedang berantakkan dengan krisis penurunan saham, negara-negara Arab Saudi dan beberapa negara arab yang lain tidak mengalami kesan kejatuhan, jika ada hanyalah sedikit sahaja…
Menurut komentator Cyrillus Harinowo seorang pakar perekonomian dari Indonesia mengatakan sebelum menyarankan dan mengatakan silalah “membaca tanda-tanda zaman”. Dan beliau juga turut memprediksi bahawa perekonomian Amerika akan mengalami crash dengan euro yang semakin meningkat.
Krisis yang bermula daripada kejatuhan Amerika ini juga dikatakan mempunyai kaitan dengan problem kredit perumahan yang dan lonjakan kenaikan harga rumah. Situasi ini juga turut dipanikkan dengan CDS (credit defaults swap) yang dikatakan telah menggugat kekukuhan nilai matawang dolar… Benarkah jawapannya kerana CDS? Mengapa pula CDS yang dimangsakan?
Dilihat kepada kemampuan dan keutuhan Euro.. Why not negara Islam bersatu dalam sector ekonomi… Lebih-lebih lagi dalam penyatuan matawang antara negara-negara Islam. Manfaatnya ketika krisis kenaikan harga minyak melanda, pemonitoran dapat dilakukan bagi menangani kenaikan harga minyak…. Sekaligus dapat mengatasi jurang kenaikan matawang antara kesatauan matawang negara Islam dan matawang dolar,euro dan pound….. Kesatuan matawang inter-negara Islam ini sudah lama diwacanakan. Turut dikemukakan juga oleh Almarhum Ustaz Fadhil Noor. Malah pakar-pakar ekonomi dan intelek dari rata-rata negara Islam turut mensolusikannya sebagai jalan keluar bagi mengatasi kemelut hegemoni ekonomi. Nyata hanya wacananya sahaja yang berjaya dikesatuankan…
Akhir sekali adakah krisis ekonomi ini benar-benar berlaku dengan seikhlasnya…. Jangan kita lupa bahawa bayang yahudi sentiasa berada di mana-mana.. Betul juga kata falsafah tidak ada politik yang berlaku secara kebetulan…

Alangkah hebatnya ummah, jika Islam dinobatkan.. Kesatuan negara-negara Islam dijalinkan…. Ku lihat hijau menguning kini. Tinggal lagi untuk ku terus membaja kehijauannya.

Diulas; Mister Aim

Read more...

Saturday 11 October 2008

Read more...

Friday 10 October 2008

misteraim???

Apa die yer misteraim? gapo dio tu??? … Tak tau macam maner boleh dapat nama macam tu…

Tanya juga pendapat blogger terkenal, nak buh nama apa. Macam-macam juga pendapat pelik-pelik… tapi saya tegaskan juga bahawa blog ni dibuat bukan untuk berlumba-lumba atau nak popular. Tapi ni la sebagai ruang untuk saya kembangkan bakat dan sebagai elemen dakwah saya. Mula-mula dapatla nama, tapi nama tu milik ID email akhawat punya. Takpelah, yang penting saya mestilah bersifat karyawan.. hasil adalah dari tangan sendiri…

Nak cerita nya, camner erk dapat nama. Kalau nak ikut maksud literal mula-mula Mister+Aim= misteraim… Apa die.. Dapat jawab dapat 1000 rupee.. He..he…he…. Mister tu maksudnyer tuan atau encik, Aim tu maksudnya membidik, menghalakan, sasaran dan bercita-cita. Falsafah hidup manusia yang berakal dan mempunyai wawasan mesti kena ada goal.. Sebelum ada goal kena la ada aim. Lepas tu barulah cita-cita tercapai... Kebetulan pulak, namaku Mohd Zaim Irsyad Bin Zainal Abidin. Nicknameku Baiem… So Dipadankan jadilah misteraim..

Keberadaanku dipersada alam maya ni mungkin secara kebetulan.. Susahlah nak royak. Jalan cerite asal saya ni sebenarnya saya lebih minat menulis daripada bercakap, berkecek, dan ceramah… So sebagai pendakwah amat lebih baik kalau kita ada segenap sudut kepakaran… Tapi malangnya saya tidak bisa mendapat kesemua keistimewaan tuu… Mungkin dengan kewujudan blog ni saya dapat mengasahkan apa yang tumpul dan menajamkan apa yang tidak tajam… Disamping tu, blog ni pun dibuat untuk tatapan buat famili dan adik-adikku yang tersayang. So ni lah yang seadanya dan mana yang termampu…

Akhir sekali thanx a lot kepada sahabat ku Afzanurrahman yang sudi bagi tunjuk ajar wat blog saya yang tak seberapa nih… k. Kepada semua pembaca semesta alam,doakan semoga saya sentiasa berada dibawah redhanya dan semoga setiap urusan saya dipermudahkan…

Read more...

Thursday 9 October 2008

SATU KELAHIRAN

SELAMAT DATANG...
INILAH DIA SALAH SATU DARI DAKWAH KU....
SEMOGA DIPERMUDAHKAN SERTA DI REDHAI-NYA......

Read more...