Pendidikan Politik; Who Gets What, When and How

Salam Muhibbah,

Ikhwan Fillah,

Untuk entry kali ni mungkin saya lebih kepada mengulas makalah atau paperwork saya. Isi yang santai dan tidak berat sangat. Mungkin ini lebih penting sebagai penekanan aspek pendidikan politik kepada umum.

Ada banyak ragam pengertian atau definisi mengenai apa yang dimaksudkan dengan politik. Harold Laswell mengatakan politik adalah who gets what, when and how (Siapa mendapatkan apa, bila dan bagaimana). Tetapi pendapat umum mengatakan bahawa politik adalah kegiatan dalam suatu system politik atau system Negara yang menyangkut dengan proses menentukan tujuan-tujuan dari system itu sendiri dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan tersebut memerlukan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembahagian (distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber yang ada. Dan untuk melaksanakan kebijaksanaan tersebut itu perlu dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (authority), yang akan dipakai baik untuk membina kerjasama maupun menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dari prose situ. Cara-cara yang dipakai dapat bersifat persuasive (menyakinkan) dan kalau perlu bersifat paksaan (coercion).

Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan peribadi (public goals). Menurut Olsen, pada tingkat praktis (masyarakat) komponen utama politik yang berada dalam sebuah system politik itu ada 3; Negara, pemerintah dan parti politik. Bagi Olsen, Negara adalah lembaga yang mengurus authority politik dan bentuk-bentuk lain dari kekuasaan politik di dalam sesuatu masyarakat. Authority itu diperolehi secara sah (legitimate) sebagai hasil titah raja (monarki) atau kerana perlaksanaan rakyat untuk membentuk pemerintahan (demokrasi) Konsekuensi dari legitimasi ini, Negara melaksanakan kedaulatan di dalam masyrakat, Negara pembuat keputusan dan menggunakan kekuatan agar keputusan tadi dipatuhi.

Sedangkan pemerintah adalah satu set organisasi formal yang melaksanakan kekuasaan Negara dan memerintah masyarakat atau salah satu bahagian dari poltik pemerintahan itu. Di negara-negara tertentu, sebagaimana menurut Montesque pemerintah dibahagikan kepada 3 kekuasaan (separation of power / trias politica) iaitu Legislatif (badan perundangan) eksekutif (badan perlaksanaan) dan yudikatif (badan kehakiman). Kesimpulannya, secara umum terdapat lima konsep pokok dalam politik iaitu;

1. Negara (state)

2. Kekuasaan (power)

3. Pengambilan keputusan (decision maker)

4. Kebjakan (policy)

5. Distribution dan allocation