STRATEGI PERANG HAMAS
Salam Perjuangan…
Dah lama juga ana tidak uddate blog... Mungkin kerana dah 3 minggu sakit dan kebetulan pula laptop rosak... Nak kata sibuk, tidak juga sebab ana bukan jenis manusia yang penyibuk. Tapi tu dulu… Sekarang, ana telah menjadi manusia baru, selepas melalui satu phase saya dah dapat kesibukan tu… Alhamdulillah…. Tidak ada bezanya pun, yang beza ana menjadi manusia yang berjiwa besar dan bercita-cita tinggi… Semoga Allah meredhai ana…
memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara
Mengapa Hamas begitu berani ?
Padahal, dari kiraan matematik pertahanan, kekuatan dua pasukan sangat tempang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata
rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).
Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando
Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.
Tak Percaya Statistik
Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus membesar. Untuk melawan
Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan.
Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid
Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tidak semata-mata dengan kekuatan senjata, tapi juga faktor "langit". Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).
Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1948. Syeikh Ahmad Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang berdiri pada 1935. Syeikh Yasin syahid diserang rudal
Pola latihan Al Qasaam juga merupakan pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan
Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah 'Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu'iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) ketenteraan.
Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunah, dan disiplin membaca Al-Quran minimal 1 juz per hari. MasyaAllah…
Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusus
Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen perisik terhebat di dunia HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu sanagt mahir menyamar. Seorang agen Mossad boleh tampil dngan berbagai rupa bersurban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama
Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis kelaparan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-
Mereka juga punya jaringan gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, pensyarah Universiti An-Najah Nablus. Beliau mengatakan Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi jihad lain di Gaza.
Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah berjanji tak akan mengibarkan bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan sudah terkokang.
Mereka yang tak bisa datang ke
sumber:
Ar-Rahmah.com
Palestinkini
Acehinstitutresearch
jawapos
syahrirredha, postgraduated UTP
0 comments:
Post a Comment