BERFIKIR KRITIS
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut didapati dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Kadang-kadang bermacam-macam istilah dan teknik yang digunakan untuk menghasilkan teknik berfikir cerdas dan kritis termasuklah berfikir historis, fikir literal, berfikir sistemik, topi berfikir Edward de bono dan lain-lain lagi. Di bawah ini adalah kaifiyah dan cara dari berpikir kritis yang diambil dari beberapa sumber lain..
Langkah-langkah
Macam-macam teknik dan langkah-langkah yang boleh diperkembangkan. Walaupun tidak ada langkah-langkah yang perlu diambil secara rigid, langkah-langkah di bawah ini berguna dalam berpikir kritis, cumanya jangan kita stagnant kan cara kita berfikir:
- Catatkan point pendapat dan kumpulkan argumentasi yang mendukung setiap pendapat tersebut.
- Pecahkan argumentasi yang anda dapatkan pada langkah pertama menjadi hujah-hujah yang mendukung hujah tersebut dan carilah implikasi dari kalimat-kalimat ini.
- Carilah kontradiksi pada kalimat-kalimat dan implikasinya yang anda dapatkan pada langkah 2.
- Dari argumen-argumen yang anda dapatkan, susunlah berdasarkan argumen-argumen yang saling bertentangan dan catatkan gred dan nilai pada argumen-argumen tersebut. Tujuannya untuk mengenal pasti argument manakah yang tidak berapa authentik..
- Untuk permulaan, macam biasa letakkan gred dan nilai yang tinggi kalau makluman dan sumber argumentasi itu memiliki hujah yang authentik. Tolakkan gred jika ada terdapat kontradiksi diantara sumber-sumber tadi.
- Follow up selalu setiap maklumat dan informasi bagi menilai gred itu kembali yang tergantung kepada kepada relevansi dari makluman isu yang dibicarakan dan diselidiki.
- Pandangan yang boombastik memerlukankan relevansi yang boombastik pula, jika sebuah pandangan besar tidak memiliki bukti yang cukup, abaikan pandangan ini dalam membentuk opini anda.
- Tinjaulah gred dan nilai dari setiap idea.
- Opini yang memiliki bukti yang terkuat kemungkinan besar adalah benar
- Mind map adalah alat yang efektif untuk mengevaluasi informasi ini. Pada tahap-tahap akhir, gred numerik dapat diberikan pada cabang-cabang Mind map.
Tentunya berpikir kritis tidak menjamin seseorang akan mencapai kesimpulan yang tepat. Pertama, ada kemungkinan seseorang tidak memiliki seluruh informasi yang relevan. Informasi yang penting mungkin belum ditemukan atau informasi tersebut mungkin tidak akan dapat ditemukan. Kedua, muyul dan cenderung (bias) kepada sesetengah pihak semestinya menghalang pengumpulan dan penilaian informasi secara lebih efektif.
Mengatasi kecenderungan cara berfikir (Bias)
Untuk mengurangkan kadar bias atau kecenderungan ini, beberapa cara harus dilakukan jika seseorang ingin berpikir kritis. Jangan tanyakan “ Kenapa perkara ini bertentangan dengan pendapat saya?”, tapi tanyakanlah “Apa ertinya ini?”
- Jangan lakukan penilaian yang terlalu historis pada tahap pengumpulan informasi
- Kita harus sedar terhadap kekurangan diri sendiri dan orang lain dengan cara:
- menerima bahwa setiap orang bias yang tersendiri dan kadang-kadang berlaku dalam tanpa sedar. (bias secara refleks)
- say no to “ego”.
- membuang pendapat nantilah dulu dan pah ni la.
- sedar bahwa setiap orang memiliki kelemahan masing-masing.
- jangan taajub dengan pendapat sendiri.
- Buang sifat tergopoh-gapah, kalut-malut dan ta’ajul semasa proses rekonstrusi idea dan kritis. Idea yang mantap dari fikiran yang tenang.
- Gunakan method socratis untuk mengevaluasi sebuah argumen dengan menanyakan pertanyaan terbuka. Sebagai contoh adalah:
- Apa yang anda maksud dengan __________?
- Bagaimana anda dapat berkesimpulan begitu?
- Mengapa anda berpendapat bahwa itu adalah benar?
- Dimana anda mendapatkan informasi tersebut?
- Apa yang terjadi jika anda ternyata salah?
- Dapatkah anda memberikan dua buah sumber yang tidak setuju dengan anda dan jelaskan mengapa?
- Mengapa hal ini penting?
- Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa anda mengatakan yang sebenarnya?
- Apa penjelasan alternatif dari fenomena ini?
kesimpulan
Janganlah membuat asumsi secara berlebihan, dengan kata lain: jangan merumitkan masalah anda. Berpikir kritis adalah sebuah proses yang tidak akan selesai. Seseorang dapat mencapai sebuah kesimpulan tentatif berdasarkan evaluasi dari informasi yang ada. Tetapi, jika ada informasi baru yang ditemukan maka proses evaluasi harus dijalankan kembali.
Add-value yang perlu ada pasca berfikir kritis
Asas kepada berfikir kritis adalah dengan pembacaan dan penambahan informasi serta mengemukakan dalil dini yang ampuh..
Jangan bergantung kepada maklumat yang sedia ada, kerana kita pun tahu maklumat dan media yang sebenar telah dikekang oleh kerajaan dan pemerintah.. Carilah alternative.. Jangkaulah sejangkau mungkin maklumat tersebut.. Kemanisannya apan=bila anda beroleh kebenaran dan memperjuangkannya..
Emosi berfikir sangat penting bagi melahirkan individu yang berjiwa besar dan bermental negarawan. Tetapi jangan biarkan diri dan minda dikawal oleh emosi..
Buang sifat ego dan bersikap seniorisme… Kerana denagn cara berfikir macam ini sampai bila-bila pun tidak akan membawa keuntungan pada sesiapa pun malah pada diri sendiri. Akibatnya kebinasaan yang akan segera menjelang..
Elakkan opportunity dan taqiyyah dalam menjalankan aktiviti jamaah.. Meskipun brainstorming secara kritis telah dijalankan. Namun solusi yang diambil tidak akan bermakna malah turut memberi kesan kepada jamaah..
Keluarlah mencari ibrah dan pengalaman yang baru. Bagi menggugah minda kita dan memperteguh Iman.
Sangat sulit bagi seseorang untuk dapat mengatasi egonya dengan arif mengakui bahwa teori/pendapatnya adalah salah walaupun sudah ada yang memberi bukti. So, rileks dan jangan keras kepala dan berkepala batu..
Pendidikan di di Malaysia tidak mengedepankan faktor berpikir kritis ini, padahal menurut saya ini adalah sesuatu yang sangat penting. Meskipun telah diterapkan teknik Kemahiran Berfikir Kritis (KBKK). Namun minda dan mentaliti kita tetap berada di paras yang menjumudkan. Kadang-kadang kita tidak boleh berfikir diluar kotak. Reformasi pendidikan jauh lebih penting, kerana pendidikan kita sekadar kemampuan menghafal dari siswa-siswi sekolah atau kurang memaksimakan penggunaan ‘kapasiti otak’ dengan bermacam-macam penalaran dan penaakulan.
Bertawakallah kepada Allah dan jagalah ikatan hubungan dengan Allah dan sesama manusia.. Wallahualam…
0 comments:
Post a Comment